Selasa, 04 November 2014

kesetiaan & cincin kawin


                Cincin kawin yang sudah menjadi adat istiadat dan tradisi dalam suatu pernikahan sudah tidak asing lagi . hampir 99% setiap orang menikah menggunakan mahar berupa cincin kawin . Meskipun dalam islam cincin kawin itu hukumnya tidak wajib , tetapi yang terpenting pada saat menjalankan ijab qabul  harus sah .

                Cincin kawin sebenarnya bukan berasal dari islam , melainkan dari budaya barat . Cincin kawin adalah salah satu simbol di dalam pernikahan menurut tradisi Kristen Barat. Pertukaran cincin pernikahan di dalam prosesi pernikahan dilakukan pada saat pengucapan komitmen kedua mempelai untuk menjalani kehidupan bersama.Meskipun demikian, cincin pernikahan bukanlah simbol utama sebab yang terpenting adalah pengucapan komitmen antara kedua mempelai tersebut.  Pertukaran cincin pernikahan tersebut adalah simbol sekunder yang boleh ditiadakan.
                Dalam islam ataupun budaya barat menyimpulkan hal yang sama , yaitu cincin kawin tidak menjadi prioritas utama , melainkan yang terpenting saat pengucapan janji suci mereka .



                Cincin kawin merupakan simbol atas bukti cinta sepasang kakasih . Cincin kawin yang biasa di pasang  di jari manis menandakan bahwa mereka telah menikah . Banyak orang berpendapat kesetiaan mereka terdapat pada cincin kawin . Tidak semua orang yang mengenakan cincin kawin itu pertanda setia .Faktanya, ada sebagian orang yang sudah menikah mau  mengenakan cincin kawin dan ada yang tidak mengenakan cincin kawin . Jadi cincin kawin itu tidak menjamin kesetiaan seseorang , karena kesetiaan itu kembali kedalam diri masing-masing .

CINCIN KAWIN

Posting Komentar